Overview

Desa Tajen merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali. Desa ini tidak hanya memiliki alam yang subur dan tenang, tetapi juga memiliki sejarah yang sarat akan nilai spiritual dan budaya Bali kuno.

Asal Usul Nama “Tajen” dari Kata “Teja” Nama Tajen diyakini berasal dari kata “Teja” yang dalam bahasa Sanskerta maupun Bali Kuno berarti “cahaya suci” atau “sinar ilahi”. Kata ini sering dikaitkan dengan pencerahan, wahyu, atau petunjuk dari Tuhan.

“Menyatu dengan alam dan spiritualitas”

Wisata Spiritual

Menurut cerita tutur masyarakat setempat, pada zaman dahulu wilayah Desa Tajen masih berupa hutan belantara yang belum berpenghuni. Tempat ini dipercaya sebagai lokasi pertapaan para resi atau orang suci yang melakukan tapa yoga semadi.

Pada suatu hari, dari tempat pertapaan itu muncul sebuah sinar terang (Teja) yang menyilaukan, berasal dari arah tertentu di hutan.

Penduduk sekitar menganggap cahaya itu sebagai tanda suci—sebuah pawisik (wahyu spiritual) bahwa tempat tersebut merupakan lokasi yang sakral dan penuh energi positif. Dari peristiwa itulah, tempat ini kemudian disebut “Tejan”, yang lama-kelamaan berubah pengucapannya menjadi Tajen.

Wisata Kuliner

Kami menyediakan laklak, jajanan tradisional khas Bali dan sudah kami nikmati  dari  generasi ke generasi. Laklak ini terbuat dari tepung beras, dicampur dengan air peraasan daun suji untuk memberikan warna hijau yang menarik serta aroma khas. Hidangan ini biasanya disajikan irisan pisang yang ditaburi kelapa parut, bisa juga ditambah gula aren sehingga menciptakan kombinasi rasa gurih dan manis. Teksturnya kenyal di dalam dan agak renyah di luar, akan memanjakan lidah Anda. Laklak merupakan camilan yang cocok untuk menemani teh atau kopi.